STREET SHUFFLE SQUAD (SSS) KENDARI; Seniman Jalanan Juga Bisa

Tari modern di Indonesia ini dapat dikategorikan menjadi beberapa macam, antara lain adalah hip-hop dance, concert dance, break dance, R&B dance, freestyle dance, dan yang terakhir baalroom dance (Sedyawati dan Damono, 1991. P.5). Modern dance, atau dalam Bahasa Indonesia berarti tari modern, adalah suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak dari awal abad 20 (Horosko,2002.P.1). Di beberapa tempat yang belum begitu mengenal tari modern seperti di Indonesia, ballroom dance serta concert dance juga masih dianggap sebagai bagian dari tari modern ini.

Apabila dilihat dari latar belakang, sejarah tari modern ini sebenarnya dipelopori oleh penari-penari Amerika Serikat, serta penari-penari di beberapa negara di Eropa Barat yang mengusung paham “pemberontakan”. Pemberontakkan terhadap kemapanan nilai-nilai sosial yang terlalu formalistik dan kaku dengan adanya ballet dance serta classical dance yang sedang booming saat itu. Beberapa penari yang paling terkenal dengan aksinya saat itu adalah Loie Fuller, Isadora Duncan and Ruth St. Denis.

Kelemahan dari ballet dan classical dance sendiri, yaitu diperlukannya perlengkapan khusus selain musik, seperti kostum, sepatu tari, serta bahkan tata rias yang tebal. Dari beberapa perlengkapan tersebut tidak mampu dimiliki oleh orang-orang biasa dengan latar ekonomi yang rendah, yang juga punya ketertarikan besar untuk menari. Oleh sebab itu ketiga penari tersebut kemudian menciptakan suatu free dance yang kemudian dikenal dengan cikal bakal dari tari.

The Running Man(Shuffle Dance) adalah tarian yang berasal dari tahun 1980-an dan akan dilakukan terutama oleh MC Hammer selama konser live show dan video musik, tapi baru mencapai popularitas di tahun 2000-an. Tarian ini diciptakan oleh Paula Abdul sementara ia adalah seorang koreografer bagi Janet Jackson pada akhir ‘80-an. The Running Man ini pertama kali dilakukan pada tahun 1987 dan 1988 sebagai bagian dari Control Janet Jackson-tur konser.

Sementara awal masuknya Shuffle Dance di Kendari – Sulawesi Tenggara sejak bulan Januari 2011 dimulai dari komunitas dance jalanan. Dengan mengeksplorasikan diri mengikuti gerakan lewat tayangan video youtube. Pada bulan November 2011 setelah sekian lama berlatih dan semakin banyaknya peminat dance tersebut dari kalangan para pemuda-pemudi di Kendari akhirnya membentuk komunitas dance bernama SSS (Street Shuffle Squad).

Hingga kini jumlah anggota SSS(Street Shuffle Squad) di Kendari sebanyak 43 Orang yang kebanyakan adalah para pelajar sebanyak 80% dan umum sebanyak 20% dari usia 15 – 22 tahun. Setelah tampil diberbagai pergelaran event yang diselenggarakan di kota Kendari dan daerah Sulawesi Tenggara yang kemudian tergabung dan terwadahi oleh Lembaga Kendari Kreatif. Pada event #KKFest2012 akhirnya kami dari SSS(Street Shuffle Squad) Kendari berkat bantuan Kendari Kreatif (KK) membuat suatu kegiatan sebagai wujud keberadaan kami di Kota Kendari – Sulawesi Tenggara “Lounching Street Shuffle Squad Kendari” yang di rangkaikan dengan berbagai kegiatan. Berikut beberapa kegiatan yang diselenggarakan.

Ø Baksos untuk Anak Jalanan & Pengemis di Mesjid Agung Al-Kautsar pada tanggal 21 Desember 2012
Ø Bazar & Lounching SSS Kendari di Warung Merah Putih pada tanggal 23 Desember 2012
Ø Dan Baksos ke Kampung Pemulung di Jl. Rappang (samping Pronto Resto) / (kompleks Pasar buah) pada tanggal 24 Desember 2012.

Dimana tujuan dari kegiatan event tersebut diatas sebagai wujud kepedulian kami terhadap anak jalanan, pengemis dan pemulung yang beberapa anggota SSS(Street Shuffle Squad) Kendari merupakan bahagian dari itu. Serta memberi pesan terhadap pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka yang juga sebagai Warga Negara Republik Indonesia dan ikut berkontribusi pada pembangunan daerah dan negara.

Related posts